Selasa, 15 September 2009

Pembobolan Uang Nasabah Lewat ATM Mandiri

Penulis : Sukarno
Royal Spring 29A Jati Padang Pasar MingguJakarta Selatan
Kompas: Selasa, 15 September 2009

Saya nasabah Bank Mandiri dengan No. 115-000-0519***. Kemarin 4 September 2009, uang ATM saya dibobol habis. Kronologisnya sebagai berikut :
Sekitar pukul 14.15, saya masuk ke ATM di Ramayana Pasar Minggu Jakarta Selatan. Saya lihat layar monitor nampak normal namun ternyata uang saya tidak keluar bahkan muncul peringatan di layar yang menyatakan bahwa mesin ATM tidak dapat dipergunakan dan dipersilahkan mencari ATM alternatif terdekat.
Saya bingung dan coba buka pintu untuk minta bantuan rekan saya yang diluar, namun pria yang sedang antri di belakang info ke saya agar saya coba tekan tombol Cancel agar kartu ATM saya dapat keluar. Saya turuti sarannya namun ternyata kartu saya tetap tidak keluar. Pria tersebut sarankan agar saya menghubungi Call Center yang tertulis di sticker yang tertempel pada mesin ATM tersebut.
Saya telpon Call Center tersebut (021 367 75 777), pria di penghujung telpon yang saya sangka Call Center tersebut berjanji akan memblokir kartu ATM saya tersebut dan meminta data diri saya seperti nama diri, nama ibu kandung, alamat dan yang terakhir nomer PIN ATM. Semula saya terhenyak ragu saat diminta menyebut nomer PIN, rupanya pria ditelpon tersebut tahu keraguan saya dan menyarankan agar saya mengucapkan PIN tersebut dengan lirih agar tak terdengar oleh pihak lain.
Selanjutnya pria tersebut mengkonfirmasi bahwa kartu ATM saya telah terblokir dan menyarankan agar saya menghubungi kantor cabang Bank Mandiri terdekat pada hari Senin, 7 September 2009. Mengingat saya butuh uang maka saya pulang dulu untuk mengambil buku tabungan untuk dapat mengambil uang secara manual. Waktu untuk pulang dan balik lagi ke Bank Mandiri terdekat sekitar 15 menit. Namun alangkah kagetnya saya saat diberitahu petugas bahwa sisa tabungan saya cuma Rp 100 ribu. Telah terjadi penarikan uang tunai sebesar Rp 5 juta lewat ATM. Saya kemudian balik lagi ke mesin ATM di Ramayana namun ternyata Sticker Call Center sudah tidak ada, kemudian saya coba Redial nomer Call Center yang masih tersimpan di Hp saya, namun ternyata sudah tidak aktif.
Saya melaporkan kejadian tersebut kepada POLSEK Pasar Minggu dengan No laporan: 277/K/IX/2009/SEK.PSM (kopi laporan terlampir). Saya diberitahu rekan saya yang membaca di Surat Pembaca bahwa hal persis seperti itu juga terjadi di ATM Mandiri Rumah Sakit Islam Ashorbirin Serpong Tangerang Banten.
Mengingat bahwa hal ini bukan yang pertama kali maka saya harapkan Bank Mandiri lebih memperketat keamanannya agar hal serupa tidak menimpa nasabah lain. Sukarno.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar