Selamat pagi, IHSG di goncang regional pada perdagangan sesi kedua kemarin.
Setelah China Shanghai A index -5% terjadi sell-off dari local investor terutama pada sektor komoditas dan property.
Menurut saya crash ini adalah signal dari sideway setelah global index naik 30% - 100% across-the-board.
Tampa kita sadari IHSG adalah index yang mencatat peningkatan terpesar YTD apa bila pengukuran dengan
USD bases ini bisa terlihat dari laporan keuang kuartal ke dua yang rata-rata mencatat peningkatan yang kuat
meskipun badai di luar negri sangat besar.
Dua bank terbesar indonesia melaporkan pertumbuhan kredit dua digit di 1H09 ini,
BMRI +21% dan BBCA +12% dan laba tumbuh 24% dan 31% masing-masing.
Ini menunjukan ekonomi indonesia yang sangat kuat dan tahan dari krisis global.
Saya sangat optimis dengan indonesia dan menurut saya untuk katalis dan driver pertumbuhan ekonomi
indonesia anda harus memiliki saham perbankan indonesia.
1) BBRI untuk pertumbuhan micro dan program micro pemerintah,
2) BBCA untuk aggresive lending dengan LDR yang paling rendah dan
3) BMRI untuk catalyst pertumbuhan infrastructure.
Guru Says:
..."When stocks are attractive, you buy them. Sure, they can go lower.
...I've bought stocks at $12 that went to $2, but then they later went to $30.
...You just don't know when you can find the bottom."- Peter Lynch
NB:
BBCA dan BMRI Catat Kenaikan Laba Bersih di 2Q09
1) BMRI mencatat kenaikan laba bersih di 2Q09 +24,4% yoy jadi Rp1,518 triliun karena
....naiknya pendapatan bunga bersih +17,9% yoy jadi Rp4,266 triliun.
....Selanjutnya, outstanding loan tumbuh 21,4%.
2) BBCA mencatat kenaikan di 2Q09 +31% jadi 1,671 trilliun rupiah,
....sedangkan pendapatan bunga bersih +35% jadi 3,751 triliun.
....Pertumbuhan pinjaman 1H09 sebesar 12,3%.
Naiknya laba bersih dikedua bank tersebut dipicu oleh rendahnya suku bunga pinjaman
seiring turunnya BI rate yang menyurung peningkatan pinjaman konsumen
serta pulihnya pertumbuhan ekonomi. (reuters/fz)
BBRI: Incar Bank Menengah
BBRI mengincar bank menengah kecil maupun bank menengah atas.
Rencana akuisisi dapat dilakukan kapan saja mengingat manajemen telah menganggarkan dana hingga Rp 500 miliar. (investor/nz)
Kamis, 30 Juli 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar